Rumput Liar

Senin, 23 Oktober 2017

Margi ing kaleresan

Kami menunggu berjam-jam di lobi itu. Tak kunjung ku temui wajah teduh itu. Wajah yang selalu dinanti – nanti kehadirannya. Beruntung, kami terhubung dengan salah satu panitia. Baik hatinya, luhur budinya. Beliau meminta kami menunggu di bawah saja.

Satu jam berlalu. Tanda – tanda itu mulai tampak saat breakfast. Kami hanya menatap jauh. Melihat gerak gerik laku lampahnya. Berharap dapat melantunkan tujuan kami. Sekalipun hanya seperempat atau seperlima waktu yang ada. Tak apa.

Menunggu lagi. Kami disapa dengan hangat oleh para rombongan. Ada ibu – ibu sepuh dan mbak – mbak yang begitu ramah. Sebagian lainnya bapak – bapak  yang berbaik hati mengarahkan untuk ini dan itu. Mereka saling mengenalkan satu sama lain. Mengajak lainnya mengenal kami. (Ini hal yang jarang ku temui)

Mereka berlomba bertanya kepada kami. Silih berganti. Saling berlomba mengarahkan dan memberi saran. Kami lagi – lagi merasa diuwongke.

Hal yang dapat kami lakukan hanya terus memperhatikan. Berharap ada kode – kode  menuju tujuan yang ditunggu. Saat kami saling melongok, tangan mbak yang baik hati itu melambai. Meminta kami untuk segera bergabung disana.

Kami duduk di bawah. Bergantian mendapat blessing.Wajah teduhnya dapat kami saksikan langsung. Kami kira tujuan awal kami sudah selesai. Tapi belum katanya. Nanti setelah chek out. Kami akan menghadap lagi. Menunggu lagi. Lama lagi. Tak apa lah. Mumpung padang rembulane. Mumpung jembar

Seperti momen menunggu yang pertama. Kami lagi – lagi diarahkan oleh banyak orang. Saling berlomba memberi kontribusi. Saling berlomba melihat kepekaan. Kami hanya berdecak kagum, salut. Seperti saudara jauh yang baru bertemu lagi.

Saat itu pun tiba. Kami lungguh. Tak hanya kami bertiga. Banyak yang melihat prosesi itu kemudian langsung bergabung. Seperti yang sudah diarahkan, aku menyentuh pundak kanan guru sekaligus mbakku. Sedangkan beliau menyentuh pundak suaminya yang bersentuhan dengan wajah teduh itu.
Alhamdulillah. Prosesi selesai.

Semoga Allah membalas orang – orang yang berlomba membantu kami.
Aamiin.




23 Oktober 2017

Hotel Grand Inna Garuda, Malioboro – Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar