Rumput Liar

Minggu, 17 April 2016


Kebangkitan Enterpeneur Al Mumtaz untuk umat

Terik panas menyorot bumi.  Waktu dhuhur telah usai, santri berbondong-bondong keluar dari Masjid Suherman, milik pondok pesantren Al Mumtaz. Mukenah disingkap, mengangkat agar tak menyeret menyapu lantai. Arah mereka berbeda-beda setelah menuruni tangga. Asrama bawah untuk MTs, asrama atas untuk MA dan MI. Saatnya istirahat telah ditunggu santri putra dan putri. Asrama yang jauh dari masjid membuat pilihan untuk tetap stay di Masjid menutup mata alias tidur bagi beberapa santri putra.
“Assalamu’alaikum untuk seluruh panitia Harlah (hari lahir) dan semua bagian Entherpreneur untuk segera berkumpul di YBM, sekarang. Terimakasih”
Suara dari spiker Masjid menjadi komando untuk santri dan pengurus berbondong menuju YBM (Yayasan Bank Mandiri).  Santri yang disebut disini adalah para kelas XII yang baru saja selesai melaksanakan berbagai ujian. Posisi mereka adalah Khodimin, yaitu para pengabdi pondok pesantren Al Muntaz.
Udara dari AC menjadi penyelimut dalam YBM ini. Tempat terfavorit di Al Mumtaz karena satu-satunya ruang berAC dan desain khusus untuk  acara penting. Seseorang berbicara di depan, Riza. Disampingnya ada seorang assabiqunal Awwalunsebutan bagi generasi pertama Al Mumtaz Imam. Riza memberi pengarahan untuk membenahi Entrepreneur di Al Mumtaz. Ia merupakan perwakilan Abah pengasuh untuk memberi arahan, motivasi dan merefresh semangat para calon pengusaha Al Mumtaz.
“Kita usahakan untuk membesarkan  ekonomi pesantren di Al Mumtaz, gunanya untuk kemanfaatan umat disini. Tapi ingat jangan sampai khubbudunya. Dan juga jangan lupa, dikasih bagian atau tidak kita harus tetap semangat untuk berkarya fi sabilillah di jalan Allah” tegas Riza di dalam forum.
Mata-mata menatap pada pembicara ada yang sayup-sayup merasa lelah karena sejak pagi tak hentinya kegiatan. Namun semangat masih terasa di dalam mata mereka. Terlihat dari cara mereka menyimak dan berusaha melawan kantuk. Tetap semangat Guys untuk Al Mumtaz yang Istimewa....