Rumput Liar

Senin, 26 Juni 2017

KKN untuk difabel

oleh Faroha

Juli mendatang peserta KKN UIN Sunan Kalijaga akan dilepas ke setiap daerah masing – masing.Tak terkecuali difabel. Menyinggung hal ini, PLD sudah jauh – jauh hari mempersiapkan bekal untuk anak – anaknya. Bukan berupa pendamping melainkan kemampuan untuk beradaptasi serta trik dalam menghadapi medan yang dihadapi.

Praktisnya, difabel lebih nyaman jika didampingi relawan. Maka bereslah urusan teman kita satu ini. Tanggung jawab diserahkan seutuhnya pada pendamping. Anggota kelompok lain tidak tau menau mengenai teman difabelnya. Pun juga pada saat berinteraksi dengan masyarakat. Difabel akan selalu melewati relawan terlebih dahulu untuk berkomunikasi. Seperti difabel Tuli yang selalu ada interpreter atau penerjemah.

Coba perhatikan baik – baik sistem ini. Kelihatannya  akan banyak membatu difabel dan teman – teman yang satu kelompok. Tapi sistem ini mendisabilitaskan kemampuan difabel dalam berinteraksi dengan masyarakat. Peluang teman – teman non difabel dan masyarakat untuk menerima dan memahami difabel akan hilang. Semakin jauh lah cita – cita masyarakat yang inklusif. Masyarakat yang menerima setiap perbedaan. Masyarakat yang menerima difabel sebagai bagian dari masyarakat yang utuh. Tidak lagi mengkotak - kotakkan difabel.Dua kesempatan ini hilang dalam solusi memberikan pendamping untuk difabel.

Merujuk pada pengalaman difabel terdahulu. Mereka mampu beradaptasi dengan baik. Bahkan salah satu dari mereka memimpin teman – teman non difabel pada saat KKN berlangsung. Semua pesan dan kesan difabel terdahulu tumpah ruah dalam FGD yang dilaksanakan PLD pertengahan juni lalu.
Hambatan memang selalu ada pada proses KKN. Hal ini tidak hanya terjadi pada difabel tapi setiap kelompok yang katanya sedang piknik di lapangan ini. Proses ini sangat penting untuk difabel. Karena itu ayolah berkontribusi untuk saling mensukseskan proses ini.

Teman, jika dalam kelompokmu ada teman difabel,  mereka bukan orang yang sakit kok. Mereka mampu mandiri. Berilah mereka akses dan informasi setiap langkah yang berlangsung. Hati – hati dengan diskomunikasi antar anggota kelompok. Pastikan selalu mengecek setiap anggota memahami langkah demi langkah di lapangan. Buktikan kita mampu berproses dengan baik.

Cirebon, 23 Juni 2017.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar