Memaknai hari pendidikan
nasional sebagai suatu moment intropeksi bangsa dan para pendidik dalam melihat
problema sosial. Pedidikan dan problema sosial tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling
mempengaruhi. Pendidikan yang diharapkan dapat menjadi kunci dalam menangani berbagai
masalah sosial. Sudahkah pendidikan di Indonesia dapat menjawab problema
sosial? Belum lagi jika kita tengok hak pendidikan bagi anak-anak bangsa.
Bagaimana pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) atau pendidikan bagi mereka para difabel
(different able)? Sudahkan menjadi pendidikan inklusi?
Berbicara mengenai
pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan peran seorang guru. Selama 15 tahun
menjadi seorang peserta didik dengan 2
tahun terakhir menjadi seorang pendidik, memberikan warna-warni karakter sang
pendidik serta memahami jasa mereka. Teringat pada guru-guruku di tanah
kelahiranku. Kemudian sekarang dalam bimbingan seorang Abah yang tak pernah
lelah mendidikku dan teman-teman seperjuanganku di tanah perantauan ini. Hanya
kiriman Fatikhah yang dapat ku lakukam untuk membingkai rasa syukurku atas ilmu
yang telah diberikan. Semoga Allah menempatkan mereka di tempat yang terbaik di
akhirat kelak. Aamiin
Tulisan ini tidak
berfokus pada apapun, hanya mengeluarkan isi pikiran setelah membaca tulisan
seorang dosen panutanku, mengenai pendidikan inklusi dan membaca tulisan kawan
seperjuanganku di Bandung.
Tulisan ini hanya
perenungan saja.